TENGGARONG-vivaborneo.com, Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai desa wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Sosialisasi Desa Wisata, di Desa Kersik Kecamatan Marang Kayu, Kamis (28/3) Lalu.
Sosialisasi diikuti sebanyak 50 peserta yang terdiri Kepala Desa beserta perangkatnya, anggota BPD, LPM, Ketua RT, tokoh masyarakat, agama, pemuda, pelaku kerajinan kreatif dan kelompok seni, dengan narasumber Bakri direktur Pemberdayaan Masyarakat, Destinasi Pariwisata kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Azhari Kepala Seksi Obyek Wisata Disbudpar Kaltim, dan Kadisbudpar Sri Wahyuni
Menurut Kepala Disbudpar Sri Wahyuni sosialisasi desa wisata ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kukar, hal tersebut sebagai tindaklanjut keputusan Bupati Kukar tentang penetapan lokasi desa dalam program desa mandiri, dimana desa wisata merupakan program pariwisata daerah yang pengembangannya melalui percepatan, “Jadi program desa wisata ini merupakan pengembangan dari program desa mandiri yang telah dicanangkan pada 2012 yang lalu” Ujarnya
Karena merupakan percepatan tambah Sri maka dari 18 kecamatan di Kukar yang hampir semuanya memiliki potensi pariwisata, baik wisata alam, wisata budaya, maupun wisata buatan dan dari sekian obyek wisata yang ada, dari 232 desa di Kukar ini, hanya ada 2 desa yang dipilih dan ditetapkan sebagai desa Wisata, yakni Desa Kersik di Marang Kayu dengan potensi wisata pantai serta seni budaya, dan Desa Kedang Ipil di Kecamatan Kota Bangun dengan potensi wisata air terjun serta seni budaya.
“Tentu ini bukan pilihan yang mudah, ini sebuah tantangan bagi warga desa kersik, dimana desa kersik akan menjadi target kunjungan wisata di Marangkayu dan sekitarnya” tambahnya
Sri Berharap setelah sosialisasi ada tindaklanjut yang dilakukan masyarakat sebagaiupaya mewujudkan desa kersik menjadi desa wisata, dan sebagai tindak lanjut sosialisasi ini, maka pada April nanti akan dilakukan sosialisasi pembentukan kelompok sadar wisata.
“Dengan adanya kelompok sadar wisata ini, maka kelompok ini nantinya yang akan menjadi mitra pemerintah, dalam manata dan mengelola desa wisata ini” Pungkasnya.
Sementara itu Camat Marangkayu Rekson Simanjuntak mengatakan Desa Kersik merupakan desa tertua di Marangkayu, penetapan desa Kersik sebagai desa wisata merupakan kesempatan yang baik demi kemajuan desa ini, “Saya menekankan kepada seluruh masyarakat desa Kersik jangan sampai program ini terkendala oleh hal – hal yang sepele,” ujar Rekson.
Rekson berharap dengan sosialisasi ini dapat membuka wawasan masyarakat desa Kersik dalam mewujudkan desa Kersik menjadi target tujuan wisata dengan menggali potensi-potensi yang ada, sehingga program desa wisata ini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Di desa Kersik terdapat beberapa kebudayaan atau kesenian yang perlu dikembangkan.
“Selain potensi wisata alam yakni Pantai Biru yang telah ada saat ini,” pungkasnya. (vb/12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar